Gerakan Hijau, Satu Pohon, Seribu Napas

Gerakan hijau bukan sekadar menanam, tapi menghidupkan kembali napas bumi yang mulai pendek.

Di atas tanah lembap, sebuah benih kecil membelah permukaannya. Dua daun mungil muncul, menatap langit seperti ingin memastikan: apakah dunia masih cukup ramah untuk tumbuh? Mungkin dari sinilah gerakan hijau dimulai — bukan dari rapat besar, tapi dari satu kehidupan kecil yang berani muncul di antara retakan tanah.

Gerakan hijau adalah ajakan untuk berhenti mengeluh tentang perubahan iklim, dan mulai menumbuhkan solusi nyata. Di tengah udara yang makin panas, ruang hijau yang makin sempit, dan bumi yang terasa lelah, satu tindakan sederhana bisa mengubah arah: menanam, merawat, dan menjaga agar hidup terus berlanjut.

Mengapa Gerakan Hijau Jadi Penting Sekarang

Kita hidup di masa di mana udara bersih makin sulit ditemukan. Laporan World Air Quality Report 2024 menyebut Indonesia masuk sepuluh besar negara dengan polusi udara tertinggi di dunia. Kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan mencatat konsentrasi polutan PM2.5 hingga 60 µg/m³, jauh di atas batas aman WHO.

Sementara itu, tutupan ruang hijau menurun drastis. Data KLHK 2023 menunjukkan, laju deforestasi nasional mencapai 600 ribu hektare per tahun, sebagian besar karena ekspansi perkotaan dan pertanian besar-besaran.

Krisis ini bukan hanya soal suhu atau data. Ini tentang bagaimana manusia kehilangan hubungannya dengan tanah — tempat kita berasal. Gerakan hijau menjadi cara untuk mengingatkan kembali bahwa kita tidak hidup di atas bumi, tapi bersama bumi.

Dari Sekolah dan Masjid, Gerakan Hijau Bisa Tumbuh

Gerakan hijau tidak harus dimulai dari kota besar atau lembaga besar. Ia bisa lahir dari tempat yang paling sederhana: halaman sekolah, taman masjid, atau pekarangan rumah warga.

  1. Sekolah Ramah Lingkungan
    Ketika anak-anak belajar menanam dan merawat tanaman, mereka sedang belajar tentang tanggung jawab sosial dan empati terhadap alam.
    Sekolah bisa menjadi laboratorium kecil bagi generasi yang tumbuh dengan kesadaran ekologis.
  2. Masjid Hijau
    Halaman masjid bisa menjadi ruang keteduhan yang nyata — bukan hanya bagi jamaah, tapi bagi udara yang ingin kembali bersih.
    Dengan sedikit ruang dan niat, masjid bisa menanam pohon peneduh, bunga, atau tanaman obat yang bermanfaat untuk komunitas.
  3. Komunitas Tumbuh Bersama
    Gerakan hijau yang dilakukan bersama akan lebih kuat daripada aksi individu.
    Warga bisa membuat program “satu rumah satu tanaman”, atau kerja bakti bulanan untuk menanam di area publik.

Dengan begitu, gerakan hijau bukan hanya tentang menambah daun, tapi menumbuhkan nilai — gotong royong, empati, dan rasa syukur kepada bumi.

Ketika Alam Mengajarkan Arti Hidup

Setiap kali sebuah pohon tumbuh, ia memberi pelajaran tentang kesabaran. Ia tidak tergesa-gesa, tapi terus bekerja: memperbaiki udara, memperkuat tanah, dan menenangkan mata yang lelah memandang beton.

Gerakan hijau bukan tren, tapi bentuk spiritualitas baru: ibadah ekologis yang menghubungkan tindakan sederhana dengan makna yang dalam. Menjaga bumi bukan hanya kewajiban ilmiah, tapi perpanjangan dari iman — karena mencintai kehidupan adalah bagian dari rasa syukur itu sendiri.

Bumi tak butuh diselamatkan, ia hanya butuh diingat kembali. Dan setiap kali kita menanam atau membersihkan tanah, kita sedang berkata pelan, “Maaf, kami sempat lupa.”

Harapan yang Tumbuh dari Tanah

Benih kecil di tanah itu kini tumbuh jadi pohon muda. Mungkin butuh waktu puluhan tahun hingga rindangnya meneduhi jalan, tapi dari satu tunas itu, kita bisa belajar: harapan selalu tumbuh dari yang sederhana.

Gerakan hijau bukan sekadar proyek lingkungan, tapi pengingat bahwa hidup bisa diperbaiki sedikit demi sedikit, asal kita mau memulai. Satu benih yang ditanam hari ini bisa menjadi napas bagi seribu kehidupan kelak.

Dan pada akhirnya, bumi bernapas bukan karena teknologi, tapi karena manusia yang memilih untuk peduli.


Dukung Gerakan Hijau Bersama DBA

Setiap benih yang tumbuh adalah simbol harapan baru.
Mari bergandeng tangan dalam gerakan hijau — menjaga bumi, menumbuhkan kehidupan, dan menghidupkan kembali rasa syukur.
🌱 Dukung Gerakan Hijau Bersama DBA

author avatar
Admin DBA
Pos Sebelumnya
Pos Berikutnya

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori Artikel

Most Recent Posts

  • All Post
  • Doeloer Baitul Ambu
  • Fundraiser dan Relawan
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Perubahan Iklim
  • Sosial Masyarakat
  • Tips dan Informasi